Renungan Bulan Juli 2012 - Volume 1, Issue 1


Bersyukurlah untuk pintu-pintu yang tertutup

Belajarlah untuk memuji Tuhan sebanyak mungkin ketika sebuah pintu tertutup bagi kita, sama seperti ketika sebuah pintu dibukakan bagi kita.

Alasan Allah menutup pintu-pintu adalah karena DIA tidak menyediakan sesuatu bagi kita dibalik pintu itu.  Jika DIA tidak menutup pintu yang salah, kita tidak pernah menemukan pintu yang benar, Tuhan mengarahkan jalan kita melalui pintu-pintu yang tertutup dan terbuka.

Ketika satu pintu tertutup, kita akan terdorong untuk mengubah rencana kita.  Pintu yang tertutup lainnya akan memaksa kita untuk mengubah rencana lagi.  Hingga akhirnya kita menemukan pintu yang terbuka dan kita melangkah menuju berkat-berkat bagi kita.

Allah mengarahkan jalan-jalan kita melalui pintu-pintu yang terbuka dan tertutup, namun biasanya bukannya memuji DIA karena pintu yang tertutup (yang justru menghindarkan kita dari masalah) kita sering kali menjadi marah karena kita “menilai atas apa yang tampak saja”.

Kita selalu mendapat pertolongan segera pada saat diperlukan.  Karena DIA berjalan di atas kepala kita, DIA dapat melihat masalah yang ada disepanjang jalan yang akan kita lalui, lalu DIA membangun penghambat jalan di sana atau bahkan membuat jalan berkelok.

Namun karena kebodohan kita, kita mencoba menghancurkan penghambat jalan atau menyingkirkan tanda melalui jalan berkelok.

Kemudian, pada saat kita menghadapi masalah, kita mulai menangis “Tuhan, mengapa Engkau melakukan hal ini padaku?”.

Kita harusnya menyadari bahwa pintu yang tertutup dapat merupakan suatu berkat.  Tidakkah dikatakanNYA bahwa tidak ada kebaikan yang akan disembunyikan dari orang yang mencintaiNYA?

Jika engkau di-PHK dari pekerjaanmu, pujilah Tuhan karena kesempatan-kesempatan baru yang akan muncul, bisa saja suatu pekerjaan baru atau sekolah lagi.

Jika seorang pria atau wanita tidak menyambut hatimu, mungkin bukan karena kemauan mereka sendiri, tapi mungkin Tuhan yang mengatur sebuah penghambat jalan (relakanlah).

Kita kadang-kadang dapat memerangkap diri kita dalam keraguan dan kekecewaan karena menilai apa yang tampak saja.  Aku sungguh bergembira karena banyak kali Tuhan telah menutup pintu-pintu bagiku hanya untuk membukakan pintu dalam tempat yang tak terduga.  Tuhan tidak akan selalu mengatakan dengan kata-kata : “belok ke kiri, lalu ke kanan” . . . .

Kadang-kadang Tuhan hanya akan menutup pintu-pintu yang salah.

 

“FirmanMU adalah pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku” (Maz 119:105).

“Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-NYA”  (Maz 37:23).

Sumber : TRUE STORY.

 

“Your failure is not a reason for GOD to stop loving you”

Make a Free Website with Yola.