Renungan Bulan Nopember 2013 - Volume 2, Issue 10
KEDAMAIAN DALAM BADAI
Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera,
sebab kepada-Mulah ia percaya. (Yesaya 26:3)
Terkadang hidup ini sepertinya terasa sangat berat.
Tubuh yang sakit, keputusan yang sulit, kesulitan finansial, kematian orang
yang kita sayangi, atau impian yang hancur selalu mengancam hidup kita. Kita
menjadi ketakutan dan merasa bingung. Kita bahkan merasa sulit untuk menaikkan doa karena diliputi oleh keraguan.
Kita yang mengenal Tuhan melalui iman pribadi
kepada Kristus, dapat merasakan ketenangan ketika berada di tengah badai hidup,
meskipun angin ribut pencobaan mengempaskan kita. Kita dapat merasakan
kedamaian pikiran dan ketenangan batin.
Richard Fuller, seorang pelayan Allah yang hidup
pada abad 19, bercerita tentang seorang pelaut tua yang berkata, "Dalam
badai yang ganas, kita harus menempatkan kapal pada posisi yang tepat dan
menjaganya agar tetap berada di situ." Fuller berkata, "Orang-orang
kristiani, seperti itulah yang harus kalian lakukan .... Kalian harus
menempatkan jiwa kalian pada satu posisi dan menjaganya. Kalian harus tetap
bergantung pada Tuhan; dan ketika berbagai hal menghadang, misalnya angin
ribut, gelombang, laut yang membentang, petir, kilat, batu karang, apa pun itu,
kalian harus berpegang teguh pada kesetiaan Allah dan kasih-Nya yang tiada
akhir dalam diri Kristus."
Apakah Anda sedang dirundung masalah? Belajarlah
dari pelaut tua tadi. Arahkan pikiran Anda kepada Tuhan. Mintalah
pertolongan-Nya, kemudian percayalah kepada-Nya bahwa Dia akan memberi Anda
kedamaian di tengah badai yang Anda hadapi (Filipi 4:6,7) -RWD
RAHASIA UNTUK MENIKMATI KEDAMAIAN ADALAH
MENYERAHKAN SEGENAP KEKHAWATIRAN KITA KEPADA ALLAH.
TUHAN YESUS Memberkati.